Desa

Setelah sekian lama tidak berkeliling desa, karena kesibukanku mengarsip data para warga. Apalagi sekarang disibukkan dengan pembuatan KTP untuk warga, semakin berkurang waktu senggang yang ada….
Akhirnya sore hari ini aku menyempatkan diri untuk berjalan-jalan kelilling desa. Ini aku lakukan demi untuk
mengobati kesuntukan yang kualami dalam mengumpulkan dan mengarsip data warga selain itu aku pun rindu suasana lingkungan Desa saat sore hari. Karena biasanya kalau sore hari seperti aku akan melihat beberapa warga yang sedang bercengkerama maupun yang sedang memadu kasih.
Sore ini pun aku melihat beberapa warga yang sedang memadu kasih di Taman dekat Danau Desa. Aku tak ingin mereka terganggu dengan kehadiranku, oleh karena itu aku hanya berjalan mengelilingi Desa ini sekedar untuk melepaskan penat yang ada. Di sudut dekat Air mancur di taman, aku melihat D-wee dan Refo yang sedang bercengkerama dengan asyiknya. Agak jauh dari tempat mereka ke arah muara sungai yang mengallir ke danau itu aku melihat Rey sang penyair sedang merayu Nissa si janda penjual gado-gado yang cukup terkenal di desa ini.
Aku melanjutkan perjalanan berkeliling desa ini, selagi masih sore. Karena saat menjelang maghrib nanti aku harus sudah tiba di masjid untuk mempersiapkan shalat maghrib berjamaah. Selagi aku melanjutkan perjalanan keliling desa ini, aku pun melihat disalah satu sudut desa yang lain terlihat Risa yang sudah pulang dari tempat tugasnya sebagai Karyawan mini market ini sedang berada di kios rentalnya Kang Dudi. Mereka terlihat sangat akrab sekali bercengkeramanya. Aku melanjutkan perjalananku mengelilingi Desa ini. Ada beberapa wrga yang tak terlihat sore ini, mungkin mereka sedang berliburan akhir pekan.
Mendekati Studio Rangkat TV terlihat sang repotter Rizal sedang sibuk dengan berkas pelamar untuk menempati posisi sebagai rekan kerjanya di rangkat TV. Tapi, koq Rizal tidak sendiri ya… Oh, ternyata dia dibantu Ningwang sang janda kembang.
Karena waktu sudah mendekati maghrib, aku segera bergegas menuju masjid untuk menyiapkan shalat berjama’ah.
Wah,…. sepertinya Desa ini sedang diselimuti kabut Cinta… Alangkah damainya suasana desa yang tentram ini, terlebih lagi sedang diselimuti kabut Cinta diantara warganya…

0 komentar:

Posting Komentar